Pengerasan sinter di MIM

Pengerasan sinter di MIM

Apa itu Pengerasan Sinter?

Pengerasan sinter adalah proses yang menghasilkan transformasi martensit selama fase pendinginan siklus sintering.

Yaitu sintering dan perlakuan panas bahan metalurgi serbuk digabungkan menjadi satu proses, sehingga proses produksi bahan lebih efektif dan manfaat ekonomisnya meningkat.

Karakteristik pengerasan sinter:

1) Plastisitas logam sangat meningkat.Di masa lalu, paduan berbahan dasar nikel yang hanya dapat dibentuk dengan cara pengecoran tetapi tidak dapat dibentuk dengan cara ditempa juga dapat dibentuk dengan cara sinter hardening die forging, sehingga memperluas jenis logam yang dapat ditempa.

2) Ketahanan deformasi logam sangat kecil.Secara umum, tekanan total dari penempaan cetakan pengerasan sinter hanya sepersepuluh dari tekanan penempaan cetakan biasa.Oleh karena itu, penempaan cetakan yang lebih besar dapat dilakukan pada peralatan dengan tonase kecil.

3) Akurasi pemrosesan yang tinggi Pemrosesan pembentukan pengerasan sintering dapat memperoleh bagian berdinding tipis dengan ukuran yang presisi, bentuk yang rumit, struktur butiran yang seragam, sifat mekanik yang seragam, tunjangan pemesinan yang kecil, dan dapat digunakan bahkan tanpa pemotongan.Oleh karena itu, pembentukan pengerasan sinter adalah cara baru untuk menghasilkan lebih sedikit atau tidak ada pemotongan dan pembentukan presisi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengerasan sinter terutama meliputi:Elemen paduan, laju pendinginan, kepadatan, kandungan karbon.

Laju pendinginan pengerasan sinter adalah 2~5℃/s, dan laju pendinginan cukup cepat untuk menyebabkan transformasi fase martensit pada material.Oleh karena itu penggunaan proses pengerasan sinter dapat menghemat proses karburasi selanjutnya.

Pemilihan Bahan:
Pengerasan sinter membutuhkan bedak khusus.Secara umum bahan metalurgi serbuk berbahan dasar besi ada dua jenis, yaitu:

1) Serbuk campuran serbuk unsur, yaitu serbuk campuran yang tersusun dari serbuk unsur yang dicampur dengan serbuk besi murni.Serbuk unsur paduan yang paling umum digunakan adalah bubuk grafit, bubuk tembaga, dan bubuk nikel.Difusi parsial atau perlakuan perekat dapat digunakan untuk mengikat bubuk tembaga dan bubuk nikel pada partikel bubuk besi.

2) Ini adalah bubuk baja paduan rendah yang paling banyak digunakan dalam pengerasan sinter.Dalam pembuatan bubuk baja paduan rendah ini, unsur paduan mangan, molibdenum, nikel dan kromium ditambahkan.Mengingat fakta bahwa semua unsur paduan dilarutkan dalam besi, sifat pengerasan material meningkat, dan struktur mikro material setelah sintering menjadi seragam.

Spanduk 20191119

 


Waktu posting: 09-Mar-2021